Mengenal Asam Urat dan Pencegahannya menjadi penting agar dapat mendeteksinya sejak dini dan bisa mendapatkan solusi yang tepat. Dengan bagitu, tentunya kita dapat menghindari akibat yang fatal. Untuk itu, mari simak paparan singkat berikut.
Mengenal Asam Urat dan Pencegahannya
Pengertian Asam Urat
Asam Urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini paling sering terjadi pada jempol dan jari kaki, jari dan pergelangan tangan, juga lutut.
Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Namun, pada penderita gout, asam urat menumpuk di dalam tubuh dan membentuk kristal. Jika terbentuk di sendi, kristal ini dapat memicu peradangan yang menimbulkan gejala nyeri dan bengkak.
Nyeri dan bengkak akibat penyakit asam urat umumnya terjadi dalam bentuk serangan yang terjadi sekitar 1–2 kali dalam setahun. Meski jarang terjadi, serangan nyeri ini bisa sangat mengganggu dan bisa bertahan hingga 7–10 hari.
Penyebab Asam Urat
Penyakit asam urat penyebabnya adalah penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kondisi tersebut dapat terjadi jika kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi (hiperurisemia). Namun, tidak semua penderita hiperurisemia mengalami penyakit asam urat.
Pada pria, kadar asam urat darah dikatakan tinggi bila >7 mg/dL. Sementara pada wanita, kadar asam urat darah tinggi bila >6 mg/dL.
Adapun faktor penyebab tingginya asam urat dalam darah adalah konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan. Purin adalah senyawa yang diproduksi secara alami dalam tubuh, tetapi juga terdapat dalam makanan atau minuman. Senyawa inilah yang kemudian diubah menjadi asam urat dalam tubuh.
Sejumlah makanan dan minuman yang mengandung kadar purin tinggi di antaranya:
- Minuman beralkohol
- Hidangan laut, seperti teri, sarden, kerang, udang, dan tuna
- Daging merah, seperti daging sapi muda, daging rusa, dan daging babi
- Jeroan hewan, seperti hati, ampela, babat, ginjal, dan usus
Selain itu, kadar asam urat juga bisa tinggi menumpuk bila fungsi ginjal menurun. Penurunan fungsi ginjal tersebut dapat membuat asam urat tidak terbuang secara optimal.
Faktor Risiko Asam Urat
Sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang penyakit asam urat adalah:
- Menggunakan obat-obatan, seperti diuretik, aspirin, ciclosporin, dan beberapa obat kemoterapi
- Mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman tinggi gula
- Kelebihan berat badan
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau penyakit tiroid
Gejala Asam Urat
Gejala utama asam urat adalah serangan nyeri pada sendi yang mengalami peradangan. Pada fase awal, keluhan yang muncul bisa ringan. Namun, gejala bisa memburuk setiap kali serangan terjadi, apalagi bila kadar asam urat tetap tinggi.
Peradangan akibat asam urat bisa terjadi di semua sendi. Namun, gejala paling sering terjadi di jempol kaki. Gejala yang terjadi saat serangan asam urat antara lain:
- Nyeri tajam tidak tertahankan yang muncul tiba-tiba di sendi
- Bengkak, kemerahan, dan rasa panas di sendi yang terserang
- Sendi kaku dan nyeri saat digerakkan
- Rasa tidak enak badan atau kelelahan
Serangan asam urat biasanya terjadi pada malam dan dini hari, atau ketika suhu sedang dingin. Rasa nyeri ini paling parah di 1 hari pertama, terutama 4–12 jam pertama. Kemudian secara perlahan membaik selama beberapa hari hingga minggu.
Gejala asam urat yang lain adalah benjolan tofus. Benjolan ini merupakan penumpukan asam urat di kulit atau sendi, tetapi tidak menimbulkan nyeri. Gejala asam urat yang satu ini terjadi bila asam urat tidak diobati dan sudah berlangsung lama.
Pencegahan Asam Urat
Cara untuk mencegah penyakit asam urat adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Upaya yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Berolahraga rutin
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Menurunkan berat badan
- Menghindari konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi
- Mengonsumsi makanan yang baik untuk penderita asam urat
Pengobatan Asam Urat
Obat Resep Dokter
Pengobatan penyakit asam urat bertujuan untuk meredakan gejala dan menurunkan kadar asam urat dalam darah agar tidak terjadi komplikasi. Umumnya, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti:
- Diclofenac, untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Colchicine, untuk mengatasi gejala nyeri ketika serangan gout terjadi.
- Probenecid atau atau febuxostat (Feburic), untuk menurunkan kadar asam urat.
- Allopurinol, untuk menghambat produksi asam urat di dalam tubuh.
Anda juga bisa melakukan terapi mandiri, seperti mengompres bagian yang sakit menggunakan es.
Produk Obat Herbal
Selain menggunakan obat resep dokter, ada juga beberapa tahapan pegobatan asam urat dengan produk herbal. Pilihan ini adalah solusi penting bagi Anda yang mau sehat dalam jangka panjang. Karena bagaimana pun, penggunaan obat sintetis dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping buruk bahkan yang lebih fatal dari sekadar asam urat.
Adapun saran Obat Herbal untuk Asam Urat adalah…
- FiforLif, untuk membersihkan endapan toksin sisa proses pencernaan yang mengerak di dalam usus. Menjaga kebersihan dan kesehatan usus menjadi penting karena sesunggguhnya banyak penyakit berawal kondisi usus yang kotor. Kondisi usus yang bersih juga tentunya akan mempercepat penyerapan nutrisi makanan dan obat herbal yang Anda konsumsi untuk penyembuhan Asam Urat.
- Fit Propolis atau PROLISDA, untuk menjaga kesehatan darah dan membersihkannya dari toksin yang tercampur dalam darah. Seperti kadar kolesterol tinggi, kadar gula darah, termasuk senyawa purin. Fit Propolis juga sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh. Termasuk kesehatan jantung dan kekebalan tubuh.
- Centra Herbs dan Haisim, untuk mengatasi rasa nyeri akibat asam urat, menyembuhkan peradangan yang telah terjadi, kemudian melumasi persendian sehingga kondisinya bisa kembali sehat seperti semula.
Baik, itulah paparan singkat yang dapat kami bagikan agar Anda Mengenal Asam Urat dan Pencegahannya. Semoga bermanfaat!